Gejala Diabetes Mellitus

Kenali Gejala Diabetes Melitus sejak dini karena penyakit Gula atau kencing manis ini telah menjadi pandemi yang mempunyai pertumbuhan dengan cepat. Diabetes ini diperkirakan menyebabkan empat juta kematian per tahun, hampir sama dengan kematian akibat HIV/AIDS. Data tahun 2000 menunjukkan diabetes melitus diderita 8,4 juta orang dan akan meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Dan sebagian besar dari kita tidak sadar seperti apa sih gejala diabetes,

Diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi gula darahnya dapat terkontrol. Diabetes terjadi karena kurangnya insulin dan insulin adalah suatu zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga menjadi energi. Akan tetapi makanan yang kita makan tetapi tidak akan menolong, karena gula dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Kejadian tersebut disebut HIPERGLIKEMIA yaitu penumpukan glukosa di dalam darah

Karena kebayakan dari kita mengetahuinya bahwa kita terkena diabetes atau gula ini setelah sudah pada tahapan yang lanjut, untuk itu saya pengen berbagi mengenai gejala penyakit gula atau diabetes mellitus ini. Karena menurut dr Budiman Darmowidjojo, SpPD, apabila penyakit diabetes kita sudah memasuki tahapan yang lanjut ini telah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, pembuluh darah, atau saraf. "karena tidak yang berbahaya dari penyakit ini bukan hanya gula darah saja akan tetapi menyebabkan komplikasi.

Dan apabila penyakit diabetes bisa ketahui sejak dini, maka kesempatan untuk mengendalikan gula darah akan lebih baik sehingga komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah dengan pemeriksaan setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes.

Untuk mengetahui apakah kita mengidap diabetes bisa kita lakukan lewat uji lab,selain itu untuk mengetahui gejala diabetes ini ada 3 ciri yang utama diantaranya adalah sebagai berikut ini

  • Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari. Mengapa demikian? Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.
  • Polidipsi atau sering kehausa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi.
  • Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga timbulah perasaan selalu ingin makan.
Selain ketiga gejala utama diabetes diatas masih ada lagi gejala lainya diantaranya
  • Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
  • Cepat lelah dan lemah setiap waktu
  • Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Bila sudah dinyatakan mengidap diabetes yang harus diperbuat adalah :
  • kontrol secara teratur ke dokter (Poli Penyakit Dalam)
  • Mengikuti bimbingan / petunjuk dari dokter & edukator diabetes.
  • Mengikuti program untuk penyandang diabetes
Kita sering mendengar kadang orang diabetes memiliki luka yang kronis, membusuk, menghitam sehingga harus segera diamputasi. Itu adalah Gangren diabeticum. Contohnya seperti artis komedian yang bernama Rini ES bonbon

Bukan berarti jika pengidap berobat akan lebih baik, bahkan pengidap akan mengidap komplikasi dari pengobatan teresbut, seperti :
  • Gula darah turun dibawah normal penurunan kesadaran koma
  • Mual, muntah-muntah dan keringat dingin
  • Diare, sakit kepala dan pusing
Tanda-tanda penurunan gula darah / glukosa dibawah normal :
  • Gemetar. Mengeluarkan keringat dingin dan lemas
  • Penurunan kesadaran mengantuk bisa sampai tidak sadar /koma
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes :
  • Senam diabetes.
  • Berenang.
  • Jalan santai / jalan cepat sesuai petunjuk educator diabetes.
Penyebab diabetes secara umum :
  • Riwayat keluarga diabetes
  • Kegemukan
  • Kurang aktivitas fisik
  • Bayi yang terlahir dengan berat badan lebih dari 4 kg
  • Hipertensi
Pengobatan dan pencegahan diabetes :
1. Mengatur Pola makan.
2. Latihan jasmani.
3. Obat-obatan : obat hipoglikemik oral & insulin.
4. Uji kadar glukosa darah.

Semoga artikel mengenai Gejala diabetes serta cara pencegahan dan olahraga yang baik buat penderita kencing manis ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Gejala Diabetes Mellitus Kencing Manis 
Reviewed by Zazkia Mecca on Jumat, Juli 06, 2012 Rating: 4.5 dari 575758 votes (11/09/2012)

Sumber: http://milanistaindonesia.blogspot.com/2012/07/gejala-diabetes-mellitus-kencing-manis.html

Studi: Kafein jadi Penelitian Baru untuk Perawatan Parkinson

Satu penelitian baru mendapati kafein menjadi satu pilihan baru untuk perawatan Parkinson karena bisa membantu mengendalikan gerakan orang-orang penderita penyakit itu, media setempat melaporkan Kamis.

Penelitian itu, dilakukan oleh Institut Penelitian Pusat Kesehatan Universitas McGill, diterbitkan di Jurnal Neurologi, jurnal resmi Akademi Neurologi Amerika.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 61 penderita Parkinson.

Sementara kelompok kontrol diberi pill placebo, kelompok lainnya diberi dosis kafein setara dengan dua hingga empat cangkir kopi per hari selama enam pekan.

Penderita yang mengonsumsi suplemen kafein mengalami perbaikan pada gerakan motoriknya , seperti pada kecepatan gerakan dan pengurangan kekakuan, daripada mereka yang diberi pill placebo.

Walaupun penelitian dalam skala besar harus dilakukan dalam periode jangka panjang untuk mengklarifikasi perbaikan dengan terapi kafein itu, Dr. Postuma mengatakan kafein harus dipelajari sebagai salah satu pilihan perawatan untuk penyakit Parkinson.

"Itu bisa berguna sebagai suplemen untuk pengobatan dan bisa menolong untuk mengurangi dosis pasien," kata Dr.Postuma.

Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh dan minuman ringan, mempengaruhi sistem syaraf pusat dan kardiovaskular sehingga bisa mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang meminum kopi mempunyai resiko lebih kecil terkena penyakit Parkinson, namun hingga sekarang tidak ada penelitian yang melihat implikasi klinis dari temuan itu, kata para peneliti.

Source: http://www.suarapembaruan.com/home/studi-kafein-jadi-penelitian-baru-untuk-perawatan-parkinson/23088

Harvard DNA nanorobot may find, kill cancer cells

Scientists at Harvard University’s Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering said they have developed a robotic device made from DNA that could potentially seek specific cell targets and deliver important molecular instructions, such as telling cancer cells to self-destruct.

The researchers said in a press release they were inspired by the mechanics of the body’s immune system. The technology may some day be used to program immune responses to treat various diseases, they wrote in today’s issue of Science.

“We can finally integrate sensing and logical computing functions via complex, yet predictable, nanostructures—some of the first hybrids of structural DNA, antibodies, aptamers and metal atomic clusters—aimed at useful, very specific targeting of human cancers and T-cells,” George Church, a Wyss faculty member and principal investigator on the project, said in a statement.

Using the DNA origami method, in which complex three-dimensional shapes and objects are constructed by folding strands of DNA, the researchers created a nanosized robot that looks like an open barrel with its halves connected by a hinge. The DNA barrel, which acts as a container, is held shut by special DNA latches that can recognize and seek out combinations of cell-surface proteins, including disease markers. When the latches find their targets, they reconfigure, causing the two halves of the barrel to swing open and expose the contents or “payload.” The container can hold various types of payloads, including certain molecules with encoded instructions that can interact with specific cell surface signaling receptors.

The scientists used the system to deliver instructions, which were encoded in antibody fragments, to two different types of cancer cells, leukemia and lymphoma. Both cell types were instructed to activate their suicide switch, a naturally occurring feature that allows aging or abnormal cells to be eliminated in a process called apoptosis. Because leukemia and lymphoma cells essentially speak different languages, the messages were written in different antibody combinations.

The programmable nanotherapeutic approach was modeled on the body’s immune system, where white blood cells patrol the bloodstream for signs of trouble. The infection fighters can hone in on specific cells in distress, bind to them, and transmit comprehensible signals to self-destruct. The DNA nanorobot emulates this level of specificity using modular components in which different hinges and molecular messages can be switched in and out of the underlying delivery system, much as different engines and tires can be placed on the same chassis, the researchers noted. Because this approach is programmable, the scientists said the system has the potential to treat a variety of diseases.

DNA is a natural biocompatible and biodegradable material, so DNA nanotechnology has been seen as a potential delivery mechanism for drugs and molecular signals, the researchers said. But implementing it has been a challenge, including knowing what type of structure to create, how to program a nanoscale robot, and how to open, close, and reopen that structure to insert, transport, and deliver a payload. The scientists said they have combined several novel elements for the first time to overcome these obstacles. The barrel-shaped structure, for example, has no top or bottom lids, so the payloads can be loaded from the side in a single step without having to open and then reclose it.

In addition, other systems use release mechanisms that respond to DNA or RNA, but the researchers said their mechanism responds to proteins, which are more commonly found on cell surfaces and are largely responsible for transmembrane signaling in cells. They also said this is the first DNA-origami-based system that uses antibody fragments to convey molecular messages so that there is a controlled, programmable way to replicate an immune response or develop new types of targeted therapies.

Source: http://www.masshightech.com/stories/2012/02/13/daily42-Harvard-DNA-nanorobot-may-find-kill-cancer-cells.html

Harvard gets $2.6M to develop military smart suit

Harvard University’s Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering has landed a $2.6 million contract from the Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) to produce a wearable system would help improve physical endurance for military soldiers in the field.

The lightweight, nonrestrictive suit would be made from soft, wearable assistive devices that integrate several Wyss technologies, including stretchable sensors that monitor the body’s biomechanics in order to detect the onset of fatigue, the institute said in a written statement. Another feature could help the wearer maintain balance through low-level mechanical vibrations that boost the body’s sensory functions.

Based on this technology, the suit is expected to delay the onset of fatigue, enabling soldiers to walk longer distances and also potentially improve the body’s resistance to injuries when carrying heavy loads.

Wearable suits currently used by military restrict movement, possess a rigid structure and are uncomfortable. The Harvard-inspired smart suit will eliminate many of these problems and is expected to increase the stamina of soldiers, while requiring less power.

Wyss Core Faculty member Conor Walsh, will lead the interdisciplinary program, which will include collaborations with Core Faculty member Rob Wood, ; Technology Development Fellow Yong-lae Park; and Core Faculty member George Whitesides. Also involved will be Sang-bae Kim, assistant professor of mechanical engineering at MIT, and Ken Holt, associate professor at Boston University’s College of Health and Rehabilitation Sciences.

The Wyss Institute was created in 2008 when Harvard Business School graduate Hansjörg Wyss gave the largest gift ever to the school, $125 million, to build an institute dedicated to biologically inspired engineering.

Source: http://www.masshightech.com/stories/2012/07/16/daily95-Harvard-gets-26M-to-develop-military-smart-suit.html

Dampak Negatif Minuman Bersoda

Oleh Quickeasyfit.com | Healthy Living

Rata-rata, warga Amerika Serikat mengonsumsi 45 galon soda setiap tahun. Atau setara dengan jumlah air yang ada di kolam renang anak-anak.

Apa mau dikata, minum soda memang merupakan budaya orang AS. Tidak mengapa sesekali Anda mencoba minum soda, asal tidak berlebihan. Mengapa? Karena kandungan gula dalam soda bisa sangat membahayakan kesehatan.

Menurut beberapa penelitian, minum soda sudah terbukti menyebabkan epidemi kegemukan di AS. Berikut empat hal paling merugikan bila meminum soda:

Baca -
Diet Soda: Is It Addictive?
1. Tidak hanya menggemukkan tubuh, tapi juga organ
Para peneliti dari Denmark meneliti dan menemukan bahwa minum soda non-diet meningkatkan kadar lemak yang tidak bisa dilacak di dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian, peserta diminta untuk minum soda, susu, diet cola, atau air putih setiap hari selama enam bulan.

Setelah enam bulan, hasilnya menunjukkan bahwa orang yang minum soda mengalami peningkatan dramatis dalam lemak tersembunyi yang berbahaya (lemak hati dan tulang).

Tingkat kolesterol juga meningkat sebesar 11 persen dibandingkan dengan kelompok lain. Menurut penelitian, minum soda diet juga tidak baik untuk kesehatan Anda. Semua varietas soda mengandung pemanis dan pewarna makanan. Bahan-bahannya terkait dengan penyebab hiperaktif dan kerusakan sel otak. Orang yang secara teratur minum soda memiliki risiko lebih besar terkena diabetes.

Baca -
Surprising Facts About Bottled Water
2. Mengandung bahan beracun
Salah satu kandungan soda adalah flame retardant — bahan kimia pencegah kebakaran yang digunakan dalam termoset, termoplastik, tekstil, pelapisan, dan beberapa minuman soda yang Anda suka minum. Bahan ini terdaftar sebagai BVO (brominated vegetable oil) dan berfungsi mencegah perasa buatan terpisah dari cairan secara keseluruhan. Bahan ini dapat menyebabkan keracunan bromida yang menyebabkan hilangnya memori, gangguan saraf, dan perubahan abnormal pada kulit.

-Baca
Ways to Cut Down 400 Calories Every Day
3. Akan mengubah Anda menjadi tikus laboratorium
Sirup jagung yang sangat manis digunakan untuk mempermanis banyak merek soda Amerika. Bahan buatan manusia ini berbahaya karena berasal dari jagung rekayasa genetika. Orang belum tahu efek jangka panjang yang akan terjadi pada manusia. Penelitian baru cenderung setuju bahwa rekayasa genetika menyebabkan peningkatan proses penuaan, kerusakan saluran pencernaan, dan kemandulan.

4. Menyebabkan pengeroposan tulang dan kerusakan gigi
Sebuah metaanalisis dari sekitar 90 studi menunjukkan, banyak orang yang hobi minum soda berhenti mengonsumsi susu. Penurunan konsumsi susu bukanlah tanda yang baik. Tahun 1950-an, untuk setiap satu gelas minuman bergula, seorang anak meminum 3 cangkir susu. Sekarang justru kebalikannya. Tak heran, 44 juta orang Amerika kini didiagnosis menderita osteoporosis.

Minum soda terlalu banyak juga tidak baik untuk gigi. Konsentrasi glukosa, sukrosa, fruktosa, dan gula yang tinggi menyebabkan pembusukan gigi.


Singkatnya, minum soda berbahaya untuk kesehatan Anda! Hal yang menakutkan adalah bahwa minuman bersoda bukan satu-satunya produk minuman yang Anda harus waspadai. Ada banyak minuman kemasan lain yang mengandung gula dan kalori tinggi yang tidak baik untuk Anda. Berhenti sebelum Anda menyesal.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/dampak-negatif-minuman-bersoda.html

9 Makanan Yang Buruk Untuk Dikonsumsi

Kami tidak mengatakan, makanan-makanan di bawah ini tidak boleh lagi Anda konsumsi. Tetapi berusahalah menghindari makanan di bawah ini dalam menu Anda, jika Anda ingin mempertahankan nutrisi dan menurunkan berat badan.

1. Pencuci mulut yang digoreng

Pada dasarnya makanan pencuci mulut sudah memiliki kadar lemak dan gula yang tinggi. Jadi bayangkan betapa buruknya jika dihidangkan dengan cara digoreng. Dan jangan terlena dengan pisang goreng atau nanas goreng mentang-mentang buah. Karena dibuat dengan adonan pembungkus dan sirup, mereka adalah pencuci mulut yang buruk.

2. Makanan yang digoreng dan berlapis keju

Pada dasarnya, semua gorengan buruk bagi kesehatan. Jadi jika kentang goreng dilapisi keju, tentu makanan ini masuk dalam daftar paling buruk untuk dikonsumsi. Keju biasanya mengandung lemak 10 kali lebih bayak dari ikan dan daging putih. Apalagi ditambah karbohidrat goreng.

3. Minuman bersoda

Minuman ringan dan soda buruk bagi kesehatan karena mengandung banyak kalori, meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil. Berdasarkan hasil studi, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko kerapuhan tulang alias osteoporosis, sakit gigi, dan serangan jantung. Selain itu, minuman-minuman diet juga tidak direkomendasikan karena berpotensi meningkatkan risiko erosi gigi (karena gelembung-gelembung dalam minuman itu bersifat masam).

4. Alcopop berwarna

Alcopop adalah minuman yang mengandung alkohol dengan kadar 4-7 persen. Alcopop mengandung kalori yang tinggi, karena mengandung gula dan alkohol berkalori. Ditambah lagi, minuman itu penuh pewarna dan perasa, yang membuatnya menjadi minuman yang cukup beracun. Panduan yang cukup praktis adalah, semakin cerah warna alcopop, maka semakin buruklah minuman itu untuk dikonsumsi.

5. Makanan cair

Oke, makanan cair memang tidak selalu buruk, namun makanan cair atau minuman makanan pengganti dapat menjauhkan Anda dari mengonsumsi makanan yang tepat. Makanan pengganti mungkin akan lebih cocok dikonsumsi orang yang sedang sakit, namun jangan biarkan makanan semacam itu menggantikan makanan alami.

6. Daging olahan

Daging olahan punya nama lain “daging misteri”, karena tidak jelas apa yang terkandung di dalamnya. Namun satu hal yang pasti, jika daging olahan itu dikemas dalam kaleng dan jenis dagingnya tidak jelas, maka daging tersebut tidak baik bagi tubuh. Berusahalah untuk menghindari sosis dan salami, karena hasil olahan dengan lemak dan garam.

7. Chicken nugget

Chicken nugget hampir sama dengan sosis, yakni berasal dari daging sisa dicampur dengan tepung. Dan saat nugget-nugget kecil itu digoreng, maka akan meningkatkan levelnya sebagai makanan terburuk untuk dikonsumsi. Sepotong kecil nugget yang digoreng menyerap lebih banyak lemak dari hasil penggorengan itu.

8. Donat

Jika ada satu makanan yang melambangkan makanan junk food abad ke-21, itu adalah donat. Baik dilapisi, diisi, dikilapkan dengan gula dan selai, atau yang polos sekalipun, makanan ini tidak baik bagi tubuh. Bukan hanya sekedar masalah tepung halus dan gula halus, namun makanan ini juga digoreng dalam minyak sulingan. Donat akan mengganggu keseimbangan gula darah Anda, dan dapat mempercepat proses pembakaran, sehingga Anda akan cepat merasa lapar lagi.

9. Sup Kaleng

Sup memang bukan makanan yang buruk dan tidak layak dibandingkan dengan makanan-makanan di atas. Namun jika sudah berbicara mengenai garam dan makanan kemasan, maka tentu saja sup kaleng masuk daftar. Akan jauh lebih baik bila Anda memasak sup sendiri. Bukan kalengan.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/9-makanan-terburuk-untuk-dikonsumsi.html

Air Mineral Kemasan Botol Berbahaya

Minum air mineral dalam kemasan botol sering kali dipilih karena kepraktisannya. Namun, sebaiknya Anda berpikir ulang setelah membaca ulasan ini.
Botol plastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Molekul-molekul plastik bahan kimia berbahaya bagi air tersimpan di dalamnya. Termasuk kimia ftalat yang digunakan untuk melembutkan botol.
Terpapar bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi, masalah hati hingga kanker. Bahkan, bahan kimia ini bisa meleleh saat Anda menyimpan botol plastik saat terkena panas.
Tak hanya itu, sekitar 1,5 juta ton plastik juga digunakan untuk memproduksi botol air setiap tahun di seluruh dunia. Dan pengolahannya tak terlepas dari senyawa beracun, seperti nikel, etilbenzena oksida, etilen dan benzen.
Banyak dokter gigi dan dokter anak khawatir kalau anak-anak yang meminum air kemasan dapat mengalami gigi berlubang. Kenyataannya, hampir sebagian besar air kemasan tidak mengandung fluoride dibandingkan air keran.
Memang belum ada penelitian komprehensif untuk membuktikannya. Namun, sebuah penelitian kecil menunjukkan adanya sedikit kecenderungan terhadap kerusakan gigi anak-anak yang meminum lebih banyak air kemasan.
Sebuah penelitian di Australia Selatan menunjukkan anak-anak yang tidak meminum air keran tak berfluoride memiliki 52,7 persen risiko lebih tinggi mengalami masalah gigi berlubang.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/air-mineral-kemasan-botol-berbahaya-060000876.html