Karies Jangan Dianggap Remeh

Rata-rata karies, pembusukan atau perusakan pada gigi, dikenal juga dengan istilah Decay Missing Filling-Teeth/DMF-T, di Indonesia adalah antara 6,44 dan 7,8. Sedangkan indeks DMF-T yang telah ditetapkan oleh WHO hanya berhenti di angka 3.

Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, dan berbagai kasus berbahaya, termasuk kematian.

Kini karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia. Perhatian dan permasalahan mengenai karies akar telah meningkat pada dekade terakhir ini. Diperkirakan bahwa 90% anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies. Tingkat penderita tertinggi berada di Asia dan Amerika Latin. Peningkatan karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan.

Di samping itu, kesadaran masyarakat untuk datang berobat ke fasilitas-fasilitas layanan kesehatan pun rendah. Menurut Liza Ramdhani Wiyonoputri, pakar dari Dentist Gallery, 87% masyarakat yang mengeluh sakit gigi tidak berobat sama sekali, atau sekitar 12 persen masyarakat yang mengeluh sakit gigi dan datang berobat sudah dalam keadaan terlambat.

Struktur gigi yang telah rusak tidak dapat sembuh sempurna, walaupun remineralisasi pada karies yang sangat kecil dapat timbul jika kebersihan dapat benar-benar dipertahankan.

Untuk kasus tertentu yang relatif masih kecil, karies dapat diobati dengan florida topikal untuk merangsang remineralisasi. Untuk lesi yang besar dapat diberikan perawatan khusus. Perawatan ini bertujuan untuk menjaga struktur lainnya dan mencegah perusakan lebih lanjut.

Ekstraksi atau pencabutan gigi juga menjadi pilihan perawatan karies, bila gigi tersebut telah hancur karena proses pelubangan. 

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1138/karies-jangan-dianggap-remeh

Kepribadian Labil Sasaran Cuci Otak

Anak-anak remaja yang berkepribadian labil jadi sasaran kelompok-kelompok radikal untuk diajak bergabung. Demikian menurut cendekiawan muslim Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat.

Prof. Dr. Jalaluddin mengatakan bahwa orang yang frustrasi, berkepribadian tertutup, merasa terasing dari lingkungan, dan tidak memiliki sahabat merupakan orang yang paling mudah diarahkan. "Orang-orang labil itu adalah orang yang tersesat dalam hidupnya. Ketika mereka masuk kelompok tertentu, seluruh hidup mereka diurusi," katanya di sela-sela acara media edukasi mengenai stres dan depresi di Jakarta, Kamis (5/5).

Sementara itu ahli kedokteran jiwa dr. Surjo Dharmono mengatakan bahwa orang berkepribadian stabil punya mekanisme pertahanan yang baik sehingga sulit dicekoki ideologi baru. "Mereka sadar jika masuk lingkungan yang salah," kata dr. Surjo.

Orang yang sudah terpengaruh ideologi baru itu kemudian diyakinkan bahwa mereka adalah orang pilihan dan harus  menjalankan perintah "Tuhan".

Untuk mencegah perekruitan gerakan radikal di kalangan remaja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pelurusan ajaran agama. Presiden meminta seluruh masyarakat untuk turut serta memberantas aksi kejahatan terorisme dan radikalisme.

Insektisida Tidak Efektif Tangani Demam Berdarah

Strategi baru untuk mengendalikan wabah demam berdarah perlu disusun. Pasalnya, penggunaan insektisida tidak dapat diandalkan. 

Hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam The Lancet, sebuah jurnal medis di Internet, mengungkapkan bahwa pendekatan yang salah dalam pembasmian nyamuk Aedes aegypti justru dapat memperburuk epidemi demam berdarah.

Selama ini, target pembasmian menggunakan insektisida diutamakan pada larva nyamuk, bukan nyamuk dewasa. Cara ini memang efektif untuk jangka pendek namun dalam jangka panjang dapat menimbulkan resistensi pada nyamuk dan penurunan kekebalan tubuh manusia, terutama di daerah urban.

Menurut Paula Mendes Luz dari Oswaldo Cruz Foundation, upaya mengontrol larva dalam jangka setahun bisa jadi kontra produktif bahkan memeperbukuruk epidemi. "Karena dalam tahun-tahun mendatang nyamuk akan menjadi resisten terhadap insektisida," kata Luz. Ini serupa dengan peristiwa penggunaan DDT pada tahun 50an dan 60an yang terbukti tidak efektif mengatasi berjangkitnya wabah dalam jangka panjang.

Simpulan tersebut diungkapkan, setelah Luz menggunakan matematika dan model komputer untuk mensimulasikan dampak beberapa strategi pembasmian nyamuk Aedes aegyptidalam jangka lima tahun ke depan.

"Cara paling efektif untuk mengontrol epidemi demam berdarah adalah dengan membunuh nyamuk dewasa," kata profesor Eduardo Massad, ahli dari School of Medicine, University of Sao Paulo, Brazil. Sebab cara ini selain efektif dalam membunuh nyamuk, juga meminimalkan kemungkinan nyamuk menjadi resisten terhadap insektisida.

Interval Melahirkan Pengaruhi Kanker Payudara

Jeda antarkelahiran anak mungkin memengaruhi kanker payudara. Demikian hasil laporan sebuah penelitian dalam British Journal of Cancer.

Penelitian itu memperlihatkan pengaruh interval kelahiran pada 29.488 perempuan di Finlandia. Perempuan dengan jarak melahirkan yang kurang dari 12 bulan, memiliki resiko kanker lima kali lebih besar dibanding perempuan yang memiliki jarak tiga tahun ke atas. Josephine Querido, peneliti dari Cancer Research UK mengatakan, "Hasil penelitian tidak serta merta mendiagnosis positif atau memberi vonis seorang wanita terkena kanker. Tapi memperlihatkan risiko yang lebih tinggi."

Para peneliti membagi kelompok perempuan berdasarkan mereka yang mengidap tipe kanker payudara yang spesifik, yang mengidap tumor lanjut, berusia di bawah 50 tahun, dan memiliki paling tidak lima anak. Kemudian kembali dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mungkin ditemukan hasil positif di salah satu sub kelompok.

"Penting untuk berkonsultasi jika mereka menemukan suatu perubahan yang tidak biasa pada payudara mereka. Dan pergilah melakukan pemeriksaan jika diminta," katanya.

Yang diduga menjadi faktor penyebab peningkatan resiko adalah keterkaitan hormon. Meski demikian masih membutuhkan penelitian dan pengujian lebih lanjut untuk mengungkap sebab-akibat selengkapnya. 

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1146/interval-melahirkan-pengaruhi-kanker-payudara

Listrik Tanpa Kabel, Sistem Standar Pengisian Baterai Mobil

Sistem pengisian nirkabel akan menjadi standar dalam pengisian mobil listrik karena kepraktisan. Hal tersebut dikemukakan oleh Laura Marino, Wakil Direktur Riset Sistem Elektronik dan Elektrik Oak Ridge National Laboratory kepada beberapa ratus insinyur yang mengikuti konferensi "Automotive Power Electronic", yang diselenggarakan oleh SAE Perancis, SIA, April lalu.

“Bayangkan seorang ibu dengan tiga anak sehabis berbelanja dengan banyak tetengan di tangan! Pasti tidak akan ingat memasang mobilnya ke stop kontak di garasi,” komentar Marino. Dengan sistem pengisian ini, tak perlu lagi menggunakan kabel, colokan, dan stop kontak listrik. Pengisian dilakukan tanpa tangan. Mobil diparkir di atas alat pengisi atau sumber tenaga, setelah itu pengisian akan berlangsung dengan sendirinya. Dijelaskan pula, sistem bisa digunakan atau dipasang di garasi, di tempat parkir, bahkan di tempat bus, taksi atau kendaraan antar-jemput mangkal menunggu penumpang.

Sistem pengisian baterai nirkabel sebenarnya saat masih dalam tahap pengembangan. Sekarang ini ada  beberapa sistem nirkabel yang dikembangkan, yaitu induksi, penerus tenaga atau energi (energy/power coupling), resonansi, penerus magnetik resonan (resonant magnetic coupling).

Sistem induksi nirkabel yang dibuat oleh Oak Ridge bisa memindahkan tenaga listrik  5 kW dengan celah 25,4 cm (1 inci) dan efisiensi di atas 90 persen. Kelemahan sistem ini, gulungan kabel atau koil yang digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik akan panas dan selanjutnya mengurangi efisiensi kerja (dibandingkan dengan kontak langsung). Di samping itu, sistemnya lebih rumit karena dilengkapi dengan kontrol elektronik. Harganya pun jadi mahal.

Sementara sistem resonansi yang dikembangkanWiTricity menggunakan resonator magnetik, diklaim mampu memidahkan tenaga lebih efisien dan celah lebih besar.

Sumbu Bumi Bergeser 14 cm Akibat Gempa Jepang 2011

Bumi berputar mirip gasing. Memiliki sumbu tetapi sumbu bumi ini tidak tetap tetapi bergoyang. Perhatikan bumi yang berputar ini, perhatikan bahwa banyak pulau di belahan Utara dibandingkan belahan Selatan. Sehingga bumi ini tidak benar-benar memiliki bentuk yang seperti bola, tapi lebih mirip sebuah gasing.
Bentuk bumi inilah yang menyebabkan bumi memiliki perilaku gerakan seperti gasing. Ada sumbu berputarnya, juga ada sudut yang membentuk sudut dengan garis edar revolusi dengan matahari, serta memiliki perubahan sumbunya yang dikenal dengan gerakan goyangan atau wobble.

Chandler Wobble (Goyangan Chandler)

 The Chandler Wobble adalah gerakan kecil di sumbu rotasi bumi relatif terhadap permukaan bumi, yang ditemukan oleh astronom Amerika Seth Carlo Chandler pada tahun 1891. Besaran goyangan ini sekitar 20 kaki (9 meter) di permukaan bumi dan memiliki jangka waktu 433 hari. Goyangan ini menggabungkan dengan goyangan lain dengan jangka waktu satu tahun sehingga gerak kutub total bervariasi dengan jangka waktu sekitar 7 tahun. Chandler Wobble (Goyangan Chandler) adalah contoh dari jenis gerak yang dapat terjadi untuk benda berputar yang tidak berbentuk bola, ini disebut angguk kepala bebas (Free Head). Sangat mirip dengan gasing kalau. Agak membingungkan memang, arah putaran bumi sumbu relatif terhadap bintang-bintang juga bervariasi dengan periode yang berbeda, dan ini gerakan (yang disebabkan oleh daya tarik pasang surut Bulan dan Matahari) juga disebut nutations, kecuali untuk paling lambat, yang merupakan presesi equinoxes.
PErhatikan bumi yang berputar, dan lihatlah bagaimana bumi berputar tidak secara tegaklurus pada porosnya. Penggambaran ini merupakan penggambaran perputaran rotasi bumi terhadap revolusi bumi.
Sumbu inersianya berubah 14 cm
Menurut Earth Observation Center perkiraan pertama mereka dari megaquake Honshu, Pantai Utara Jepang, pada 05:46 UT pada gerakan polar (sumbu axial). Menurut solusi momen tensor USGS awal dan model dislokasi Dahlen’s (1973), sumbu utama inersia telah berpindah sekitar 14 cm di permukaan bumi pada arah 135 ° BT. Efekini diperkirakan lebih besar dari efek gempa Cabe (Februari 2010) dan gempa Sumatra (Desember 2004). Hal ini dapat diamati sebagai langkah dalam fungsi eksitasinya, dideduksi dari penentuan koordinat kutub tentunya dengan perhitungan geodesi ruang yang cukup rumit. Tetapi langkah perpindahan tersebut bisa tidak dilihat dari proses hidro-meteorologis umum. (ditulis oleh Christian BIZOUARD, IERS Pusat EOP).  Sumber data : Earth Orientation Center
Sumbu perputaran (Axial) dari bumi inilah yang diperkirakan telah bergeser sebesar 14 cm akibat gempa di Jepang 11 Maret 2011, kemarin. Pergeseran ini lebih besar dari pergeseran ketika gempa Aceh 2004, karena Aceh berada di Katulistiwa. Sedangkan Jepang berada dekat dengan kutub utara. Dengan demikian goyangan yang lebih kecil mampu menggeser sumbu perputaran bumi lebih besar.

Apa pengaruhnya dengan bumi ?

Perubahan titik sumbu ini sudah dipelajari sejak lama. Bahkan diketahui sumbu utara bumi ini telah berubah-ubah atau bergerak seperti diketahui disebelah ini.
Dengan demikian kita tahu bahwa bumi memang berputar secara rotasi, revolusi, juga memiliki sumbu yang miring antara revolusi dan rotasi. Namun juga sumbu perputaran bumi bergoyang-goyang mirip gasing.
Rumit ya perputaran bumi itu ? Secara teoritis gerakan ini dikenal dengan gerakan gyroscopic seperti diatas itu.
Jadi sumbu rotasi bumi memang selalu berubah-ubah, namun terjadi percepatan perubahan sumbu ini karena gempa Jepang 2011 ini sebesar 14 cm.


Sumber : 

Mengejar teroris dengan sains - Biogeografi

Pemanfaatan sains dalam kehidupan tidak hanya untuk membuat barang, namun juga bahkan dikembangkan untuk mengejar penjahat serta teroris. Tulisan ini hanya membicarakan bagaimana pengejaran seseorang yang dituduh teroris oleh Amerika dan dianggap menjadi musuh dunia. Pengejarannya menggunakan segala cara, baik tehnologi, ilmu serta biaya yang sangat besar. Salah satunya tentunya mengejar Osama Bin Laden.
Ada beberapa dongeng berkelanjutan yang akan ditulis tentang pemanfaatan sains dalam pengejaran ini. Diantaranya tentang Biogeografi, DNA serta Biometric (Face recognisance).
Pengejaran Osama Bin Laden dilakukan oleh intelijen Amerika. Komunitas intelijen AS memiliki sedikitnya tiga lembaga yang telah terlibat dalam mencari bin Laden. National Security Agency melakukan pemecah kode dan pemantauan komunikasi, National Geospatial Intelligence Agency membuat peta dan foto-foto analisis pengawasan, dan National Reconnaissance Office menyediakan citra satelit.

Dimana dia sekarang ?

Seperti diketahui oleh para politisi dunia, terutama Amerika serikat bahwa Salah satu pertanyaan politik yang paling penting dari waktu itu sekitar tahun 2005-2009 adalah: Di mana Osama bin Laden?
Satu team ahli geografi dari UCLA melakukan pengejaran dengan menggunakan sains ilmiah ilmu biogeografi. Mereka menggunakan teori biogeografi terkait dengan distribusi hidup dan kepunahan (distribution of life and extinction); teori jarak dan kepunahan, – distance-decay theory, teori biogeografi pulau (island biogeography theory), dan karakteristik sejarah kehidupan (life history characteristics). Selain itu serta menggunakan data satelit penginderaan jauh (mempergunakan Landsat ETM +, Shuttle Radar Topografi -SRTM, satelit Meteorologi Pertahanan , QuickBird) lebih dari tiga skala spasial (global, regional, lokal) untuk mengidentifikasi di mana lokasi bin Laden yang paling mungkin saat ini.
Team ini percaya bahwa pekerjaan ini harus memanfaatkan pendekatan ilmiah pertama untuk menetapkan lokasi saat ini. Metode yang dapat diulang dan dapat diperbarui dengan informasi baru yang diperoleh berdasarkan informasi dari komunitas intelijen AS.

Teori BioGeografi

Dalam percakapan informal di Jurusan Geografi di UCLA, team ini mulai bertanya kepada diri mereka sendiri apakah teori biogeografi sudah sahih digunakan setiap hari ini akan mampu untuk menjawab pertanyaan diatas ? perhatian mereka diantaranya :
  • teori ini terutama dipakai untuk memprediksi bagaimana tumbuhan dan hewan mendistribusikan sendiri atas ruang dan dari waktu ke waktu, apakah teori ini juga dapat dipakai untuk memperkirakan individu manusia ?
  • juga bagaimana cara biogeograpfer ini harus bekerja dengan memanfaatkan citra satelit yang tersedia secara umum, namun dapat memberikan keteterangan pada pertanyaan ini.
Hasil dari pemikiran ini disajikan di bawah ini, merupakan pikiran team geographer ini serta hasil eksperimen. Dengan membawa metodologi ini untuk menopang dan mewujudkan keinginan ini mereka meyakini bahwa pemanfaatan teori biogeografi ini akan mengundang perdebatan sengit dan akan melalui waktu yang panjang. Apakah mungkin membawa bin Laden kembali ke kedepan publik – dan mungkinkah membawanya ke pengadilan ? Sesuai dengan metode ilmiah, biogeographer memulai dengan mengkaji keterangan terbaik yang tersedia, membuat satu set asumsi, dan mempekerjakan teori dan teknologi dengan memanfaatkan hipotesis yang semakin teruji.
Ada kemajuan yang signifikan baru-baru ini dalam teori biogeografi dan citra penginderaan jauh yang dapat diterapkan untuk memberikan proposisi uji hipotesa tentang lokasibin Laden saat ini . Teori Jarak-kepunahan (distance decay) dan teori biogeografi pulau merupakan dua teori biogeografi yang terkait dengan distribusi hidup dan kepunahan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi bin Laden pada skala spasial global dan regional. Teori Jarak-kepunahan; menyatakan bahwa sebagaian hewan akan pergi tak lebih lebih jauh dalam jarak tertentu dari lokasi awal, ada penurunan eksponensial dalam pergantian spesies dan kemungkinan lebih rendah untuk menemukan komposisi spesies yang sama. Teori biogeografi pulau menyatakan bahwa pulau besar dan dekat akan memiliki tingkat imigrasi yang lebih tinggi dan mendukung spesies yang lebih kuat dengan tingkat kepunahan lebih rendah dari pulau-pulau kecil yang terisolasi .

Menghabiskan biaya 50 Milliar dollar setahun.

Secara keseluruhan, komunitas intelijen AS menghabiskan lebih dari $ 50 miliar pada aktivitas intelijen tahun 2009 saja. Idealnya, sebagian uang ini harus telah dihabiskan mencari bin Laden dan komunitas intelijen AS bisa membuat publik laporan berdasarkan semua data yang dikumpulkan 2001-2006.
Ketiga lembaga yang disebutkan di atas juga harus membuktikan hipotesis bahwa Osama bin Laden ini: (1) berlokasi di wilayah Kurram Pakistan, (2) terletak di kota Parachinar, dan (3) di salah satu dari tiga bangunan diduga. Metode ini diulang dan dengan mudah dapat diperbarui dengan informasi baru yang diperoleh dari komunitas intelijen AS di lokasi yang terakhir diketahui nya.Lokasi terakhir diketahui.Mengetahui lokasi terakhir yang pasti, sangatlah diperlukan sebagai awal referensi. Akurasi serta kondisi lokasi ini menjadi basis utama dalam menentukan karakteristik individu yang dikejar. Osama bin Laden terakhir dilihat oleh pengamat non-lokal di Jalalabad, Afghanistan pada tanggal 13 November 2001 dan, menurut lalu lintas radio, ia terakhir dengar dari dalam transmisi dari Tora Bora pada November 28, 2001Ini adalah posisi terakhir yang diketahui secara pasti pada tahun 2001
Data posisi terakhir ini berasal dari intelijen yang memiliki keakurasian cukup tinggi. Tentusaja tidak mudah karena harus ada dari orang dalam untuk mengkonfirmasi lokasi kepastiannya. Atau dapat juga dengan menggunakan pengindaian lokasi transmisi radio.
Morfologi serta karakteristik geografi lingkungan lokal ini merupakan sebuah data yang sangat penting. Ini akan menentukan karakteristik lingkungan yang akan dicari. Bayangkan saja berapa lokasi pegunungan yang ada selama ini. Dan bagaimana dengan sedikit pengetahuan ini akan menjadikan pemikiran bahwa orang yang dikejar tidak akan jauh dari lokasi ini. Pengetahuan sederhana ini sudah akan memotong lebih dari 70% lokasi didunia. Dan melokalisir lebih detil.

Radius mana yang diperkirakan tempat persembunyiannya ?

Tentusaja Osama tidak akan lari dari sejauh-jauhnya. Dalam ewaktu tertentu hanya jarak tertentusaja yang mampu dilakukannya.
Pergerakan orang yang dikejar tentusaja akan sangat tergantung dari kemampuannya. Karena sudah diperkirakan bahwa para pejabat tinggi pendukungnya sudah banyak yang tertangkap, maka “daya lari”-nya juga akan terbatas. Bahkan diketahui dari intelijen bahwa Osama mengidap penyakit diabetes. Ini akan mengurangi jarak tempuhnya dalam waktu tertentu. Diperkirakan kecepatan geraknya tidak akan lebih dari 
Ketika kita menerapkan model penurunan jarak (distance-decay model) untuk lokasi terakhir dari 2001, FATA – atau Federally Administered Tribal Area- di Kurram memiliki probabilitas tertinggi tuan rumah bin Laden (98%) . Ada 26 kota dalam radius 20 km dari lokasi terakhir di Kurram barat laut. Parachinar digambarkan sebagai yang terbesar dan kota-keempat terisolasi sedikitnya. Citra lampu malam juga menunjukkan bahwa Parachinar adalah kota terdekat ke lokasi yang terakhir diketahui dan sejauh kota cerdas dengan intensitas lampu malam di Kurram. Ketika kita melakukan pencarian bangunan sistematis di kota Parachinar, pendekatan ini menghasilkan tiga struktur yang memenuhi semua enam di antaranya  dan 16 struktur yang memenuhi lima dari mereka.

Bagaimana ciri rumah persembunyiannya ?

Diketahui beberapa ciri spesifik dari Osama Bin Laden yang diantaranya akan menunjukkan seperti apa bangunan tempat persembunyiannya.
  • Osama tingginya 1feet 4 inch. Jadi bangunan persembunyiannya tinggi.
  • Mengidap diabetes, perlu dialysis. Kemungkinan akan ada genset pribadi.
  • Menginginkan pertahanan fisik, berarti rumahnya akan memiliki tembok setinggilebih dari 3 meter.
  • Menikmati privacy, nah orang ini akan memerlukan ruang antar bangunan.
  • Memiliki pengawal pribadi, berarti rumahnya memiliki ruangan lebih dari tiga.
  • Memilih adanya perlindungan dari pengamatan dari atas, kemungkinan akan banyak pepohonan.
Nah dari ciri-ciri diatas maka dicarilah kota serta bangunan-bangunan yang diperkirakan akan menjadi tempat persembunyiannya. Tehnik ini tentunya sama persis dengan teknik berburu. Mengetahui ciri-ciri yang diburu untuk menemukan dimana sarangnya.
Tiga bangunan sudah dicurigai sejak 2009 setelah digunakan ilmu Biogeografi ini. Ketiga rumah ini sesuai dengan ciri-ciri yang disimpulkan diatas. Ketiga bagunan ada dibawah ini.
Structure A N 33.901944° E 70.093746°, Structure B N 33.911694° E 70.0959° dan Structure C N 33.888207° E 70.113308°. Tiga bangunan yang dicurigai.
Dari ketiga inilah maka diamati proses intelijen ini.
Catatan : Riset ini dilakukan sejak 2006-2009. Dan dipublikasikan tahun 2009. Namun tentusaja lokasinya bukan lokasi yang diketemukan sekarang. Walaupun ciri-ciri fisik rumahnya serta lingkungannya sama. Karena seperti dituliskan sebelumnya bahwa cara ini akan terus diperbaharui sesuai dengan data intelijen yang diperbaharui dan diverifikasi.
Membandingkan dengan hasil yang dilaporkan resmi yang merupakan kompleks rumah dibawah ini cukup bagus dipelajari.
Ternyata memang rumah persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan ini berupa bangunan tempat tinggal yang dikelilingi tembok setinggi 11-18 feet atau 3-5 meter. jalan masuk ke bangunan utama di areal yang cukup luas tersebut hanya ada dua pintu dan itu pun harus melalui lorong antara dua pagar setinggi empat meter. Lihat gambar sebelah ini. Dan tulisan sebelumnya Rumah Persembunyian Osama dalam Google Map disini.
Ternyata memang tidak beda jauh hasil penelitian tahun 2009 ini dengan penemuan rumah tahun 2011 ini. Dan ini memperlihatkan bahwa memang secara ilmiah mengejar teroris, penjahat dan apa saja dapat dilakukan dengan ilmu dan sains yang dapat dipelajari siapa saja.
Referensi Teknis:
Finding Osama bin Laden: An Application of Biogeographic Theories and Satellite Imagery, Thomas W. Gillespie and John A. Agnew, Erika Mariano, Scott Mossler, Nolan Jones, Matt Braughton, and Jorge Gonzalez, MIT International Review | web.mit.edu/mitir, Web-published essay installment for 17 February 2009


Komputer Simulasikan Gejala Skizofrenia

Peneliti di Unversity of Texas-Austin membuat komputer menjadi berkhayal dengan memasukkan gejala skizofrenia ke dalamnya. Penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa pemrosesan informasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan gejala skizofrenia.

Para ilmuwan komputer di University of Texas-Austin membuat simulasi jaringan saraf bernama DISCERN. Jaringan tersebut mampu belajar bahasa natural dan sudah diajarkan untuk menyimpan informasi, seperti hubungan antarkata dan antarkalimat--persis cara manusia membaca sebuah cerita.

Setelah itu, tim peneliti mengulangi proses yang sama tetapi dengan kecepatan belajar yang lebih tinggi. Komputer menyerap kata pada kecepatan yang lebih tinggi dan tidak mengabaikan berbagai gangguan dalam data.

Teknik yang membuat komputer tidak menyaring gangguan ini mirip dengan membanjiri sistem dengan dopamin, senyawa yang berhubungan dengan proses pemahaman dan pembedaan, "mengganggu kemampuan komputer menentukan hubungan antarkata, kalimat, dan kejadian," jelas sebuah rilis berita dari universitas.

"DISCERN mulai berfantasi, cerita-cerita khayalan yang terjalin dari elemen-elemen berbagai cerita," jelas rilis itu lebih lanjut. Pada sebuah pertanyaan, DISCERN malah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman oleh teroris.

Beberapa ahli kesehatan meyakini kalau penderita skizofrenia tidak dapat melupakan atau mengabaikan stimuli dengan semestinya. Hal itu membuat mereka kesulitan menjalin informasi yang benar. Mereka kehilangan kemampuan untuk membedakan realita dengan ilusi. 

Penelitian ini diharapkan dapat memahami cara kerja otak manusia lebih baik. 

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1144/komputer-simulasikan-gejala-skizofrenia

Jaguar Garap Mobil Super dengan Teknologi F1

London - Setelah hanya berupa mobil konsep, Jaguar akhirnya memastikan akan membuat supercar C-X75 menjadi kenyataan. Mobil super dengan dapur pacu hybrid ini akan dibuat dengan teknologi Formula 1!

Rencana pembuatan supercar Jaguar C-X75 memang sudah beberapa kali didengungkan sampai akhirnya Jaguar memastikan diri untuk memproduksi mobil yang mampu melaju hingga 322 km perjam ini.

Untuk membangun Jaguar C-X75 tersebut, Jaguar bekerja sama dengan tim balap Formula 1, Williams. 

Di mobil ini nantinya Williams akan menyumbangkan keahliannya membuat sasis dari bahan serat karbon, membuat desain tubuh mobil lebih aerodinamis dan dapur pacu hybrid yang lebih bertenaga.

Sebagai permulaan, kolaborasi dua jagoan balap ini akan diwujudkan dengan membangun 250 mobil Jaguar C-X75 dengan harga antara 700.000 pounds sampai 900.000 pounds atau sekitar Rp 9,8 miliar hingga Rp 12,6 miliar.

"Asosiasi baru kami dengan Jaguar Land Rover memberi kita kesempatan menarik untuk bekerja dengan salah satu merek dan ikon paling terkenal di dunia otomotif," kata Sir Frank Williams, chairman Williams F1 seperti detikOto kutip dari Telegraph, Minggu (8/5/2011).

"Williams selalu menganggap dirinya sebagai sebuah perusahaan rekayasa mobil dan proyek ini akan memungkinkan kami untuk menggabungkan keahlian teknis kami dan menciptakan sesuatu yang benar-benar luar biasa," tandasnya.

Sementara Tata Motors yang kini memiliki Jaguar pun menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan sebuah inovasi terkini.

"Ini adalah peluang masa depan Jaguar. Peluang untuk inovasi seperti ini di Inggris adalah bagian dari alasan Tata Motors berinvestasi di Jaguar, dan fantastis mengetahui bahwa produk seperti C- X75 bisa menjadi kenyataan," jawab CEO Tata Motors, Carl-Peter Forster.

Namun begitu belum jelas bagaimana kemampuan mobil super ini kelak. Tapi beberapa bocoran mengungkapkan kalau kemungkinan besar mesin konvensional empat silinder dengan kapasitas 1.6 liter yang digunakan Williams pada musim balap F1 2013.

Mesin tersebut nantinya akan disandingkan dengan sepasan motor listrik. Dengan perpaduan itu, Jaguar berharap supercar mereka ini bisa membukukan akselerasi dari diam sampai 100 km perjam dalam waktu kurang dari 3 detik namun dengan emisi gas CO2 hanya kurang dari 99 g/km.

Sumber: http://us.oto.detik.com/read/2011/05/08/083408/1634781/648/jaguar-garap-mobil-super-dengan-teknologi-f1

Google pun Investasi di Bidang Energi

Akhir April lalu, Gooogle mengumumkan investasi sebesar US$100 juta di Shepherds Flat Wind Farm, sebuah ladang pembangkit listrik tenaga angin. Ladang yang terletak di Arlington, Oregon, Amerika ini akan menjadi ladang angin terbesar setelah selesai pembangunannya tahun depan.

"Proyek ini sangat menarik tidak hanya dari ukuran dan skalanya saja, namun juga karena teknologi maju yang digunakannya," tulis Google dalam laman webnya. Ladang angin Shepherds Flat menjadi ladang angin komersial pertama yang menggunakan turbin yang digerakkan generator magnet permanen, yang dapat meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keterhubungan dengan jaringan kabel transmisi.

Investasi terbaru Google ini merupakan yang terbaru di bidang energi ramah lingkungan. Pada pertengahan April, Google juga mengumumkan investasi sebesar US$168 juta dalam pengembangan menara pembangkit listrik tenaga surya di gurun Mojave, California. Total investasi untuk energi ramah lingkungan yang telah dialokasikan raksasa internet ini kini mencapai $350 juta.

Ladang angin Shepherds Flat saat ini tengah dibangun di daerah Arlington yang sangat berangin. Setelah pembangunannya selesai, Shepherds Flat diperkirakan akan menghasilkan listrik sebesar 845 megawatt yang dapat menyediakan listrik untuk 235 ribu rumah.

Peneliti Indonesia dan Jepang Saling Bantu Prediksi Bencana

Indonesia dan Jepang menjalin kerja sama untuk meningkatkan kemampuan para penelitinya dalam memprediksi bencana.

Sejak tahun 2009, Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) sudah menjalin kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Menurut Prof. Dr. Hery Harjono, Direktur Proyek LIPI-JICA, kerja sama tersebut dibingkai dalam tema “Multi-diciplinary Hazard Reduction from Earthquake and Volcanoes in Indonesia.

“Tujuan utama kerjasama itu adalah untuk meningkatkan kemampuan peneliti kedua negara dalam memprediksi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi, tsunami dan gunung berapi,” jelasnya. Sedangkan tujuan khususnya  adalah untuk memperkuat kerjasama antara peneliti kedua negara dalam pengurangan risiko bencana.

Kerja sama penelitian yang telah berjalan selama dua tahun ini akan berakhir pada 2012. Selama kerja sama berlangsung, telah banyak hasil penelitian yang diperoleh terutama yang berkaitan dengan gempa bumi dan gunung api. Beberapa diantaranya adalah letusan Merapi, gempa Mentawai pada Oktober 2010, dan gempa Jepang pada Maret 2011.

Hery mengatakan peristiwa yang terjadi di Indonesia dan Jepang merupakan pembelajaran yang bisa menambah pengetahuan akan karakter deformasi bumi yang terkait dengan pelepasan energi, baik melalui aktivitas gunung api maupun gempa bumi. “Sebagai salah satu contoh, gempa Mentawai yang belum lama terjadi digolongkan dalam klasifikasi 'slow earthquake' di mana getaran tidak begitu terasa sehingga masyarakat menganggap tidak akan terjadi tsunami,” tambahnya.

UN chief urges ‘bold’ action to transform global AIDS response

31 March 2011 – 
Secretary-General Ban Ki-moon today urged world leaders to take bold decisions to tackle the AIDS epidemic, as he launched a new United Nations report that warns that recent gains, while laudable, are fragile.The report, “Uniting for universal access: towards zero new HIV infections, zero discrimination and zero AIDS-related deaths,”comes 30 years into the AIDS epidemic and just months ahead of a high-level meeting of the General Assembly in June on the issue.
“Ten years ago, the international community came together at the General Assembly special session on HIV/AIDS and set targets for the year 2010. Now it is time to take a hard look at where we failed … where we succeeded … and why,” Mr. Ban said at the launch of the report in the Kenyan capital, Nairobi.
The report, based on data from 182 countries, highlights that the global rate of new HIV infections is declining, treatment access is expanding and the world has made significant strides in reducing HIV transmission from mother to child.
For example, between 2001 and 2009, the rate of new HIV infections in 33 countries – including 22 in sub-Saharan Africa – fell by at least 25 per cent. By the end of 2010, more than 6 million people were on antiretroviral treatment in low- and middle-income countries. And for the first time, in 2009, global coverage of services to prevent mother-to-child transmission of HIV exceeded 50 per cent.
Despite these achievements, the report underscores that the gains are fragile. For every person who starts antiretroviral treatment, two people become newly infected with HIV, and every day 7,000 people are newly infected, including 1,000 children.
“Thirty years into the epidemic, it is imperative for us to re-energise the response today for success in the years ahead,” said Michel Sidibé, Executive Director of the Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), who joined Mr. Ban for the launch of the report.
“Gains in HIV prevention and antiretroviral treatment are significant, but we need to do more to stop people from becoming infected – an HIV prevention revolution is needed now more than ever,” he added.
The Secretary-General recommends five actions in the report to strengthen the AIDS response, including harnessing the energy of young people for an HIV prevention revolution and revitalizing the push towards achieving universal access to HIV prevention, treatment, care and support by 2015.
He also recommends working with countries to make HIV programmes more cost effective, efficient and sustainable; promoting the health, human rights and dignity of women and girls; and ensuring mutual accountability in the AIDS response to translate commitments into action.
“World leaders have a unique opportunity at this critical moment to evaluate achievements and gaps in the global AIDS response,” said Mr. Ban. “We must take bold decisions that will dramatically transform the AIDS response and help us move towards an HIV-free generation.”
He calls on all stakeholders to support the recommendations in the report and use them to work towards realizing six global targets. The first is to reduce by 50 per cent the sexual transmission of HIV – including among key populations, such as young people, men who have sex with men, in the context of sex work; and prevent all new HIV infections as a result of injecting drug use.
The other goals are to eliminate HIV transmission from mother to child; reduce by 50 per cent tuberculosis deaths in people living with HIV; ensure HIV treatment for 13 million people; reduce by 50 per cent the number of countries with HIV-related restrictions on entry, stay and residence; and ensure equal access to education for children orphaned and made vulnerable by AIDS.
The report also encourages countries to prioritize funding for HIV programmes, especially in light of the fact that international funding for HIV assistance declined for the first time in 2009.
“The HIV response faces a moment of truth,” Mr. Ban writes in his report. “This year, we have a unique opportunity to take stock of progress and to critically and honestly assess the barriers that keep us shackled to a reality in which the epidemic continues to outpace the response.”

Sumber: http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=37950&Cr=hiv&Cr1=