Diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi gula darahnya dapat terkontrol. Diabetes terjadi karena kurangnya insulin dan insulin adalah suatu zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga menjadi energi. Akan tetapi makanan yang kita makan tetapi tidak akan menolong, karena gula dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Kejadian tersebut disebut HIPERGLIKEMIA yaitu penumpukan glukosa di dalam darah
Karena kebayakan dari kita mengetahuinya bahwa kita terkena diabetes atau gula ini setelah sudah pada tahapan yang lanjut, untuk itu saya pengen berbagi mengenai gejala penyakit gula atau diabetes mellitus ini. Karena menurut dr Budiman Darmowidjojo, SpPD, apabila penyakit diabetes kita sudah memasuki tahapan yang lanjut ini telah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, pembuluh darah, atau saraf. "karena tidak yang berbahaya dari penyakit ini bukan hanya gula darah saja akan tetapi menyebabkan komplikasi.
Dan apabila penyakit diabetes bisa ketahui sejak dini, maka kesempatan untuk mengendalikan gula darah akan lebih baik sehingga komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah dengan pemeriksaan setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes.
Untuk mengetahui apakah kita mengidap diabetes bisa kita lakukan lewat uji lab,selain itu untuk mengetahui gejala diabetes ini ada 3 ciri yang utama diantaranya adalah sebagai berikut ini
- Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari. Mengapa demikian? Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.
- Polidipsi atau sering kehausa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi.
- Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga timbulah perasaan selalu ingin makan.
- Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
- Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
- Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
- Cepat lelah dan lemah setiap waktu
- Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
- Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
- Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
- kontrol secara teratur ke dokter (Poli Penyakit Dalam)
- Mengikuti bimbingan / petunjuk dari dokter & edukator diabetes.
- Mengikuti program untuk penyandang diabetes
Bukan berarti jika pengidap berobat akan lebih baik, bahkan pengidap akan mengidap komplikasi dari pengobatan teresbut, seperti :
- Gula darah turun dibawah normal penurunan kesadaran koma
- Mual, muntah-muntah dan keringat dingin
- Diare, sakit kepala dan pusing
- Gemetar. Mengeluarkan keringat dingin dan lemas
- Penurunan kesadaran mengantuk bisa sampai tidak sadar /koma
- Senam diabetes.
- Berenang.
- Jalan santai / jalan cepat sesuai petunjuk educator diabetes.
- Riwayat keluarga diabetes
- Kegemukan
- Kurang aktivitas fisik
- Bayi yang terlahir dengan berat badan lebih dari 4 kg
- Hipertensi
1. Mengatur Pola makan.
2. Latihan jasmani.
3. Obat-obatan : obat hipoglikemik oral & insulin.
4. Uji kadar glukosa darah.
Semoga artikel mengenai Gejala diabetes serta cara pencegahan dan olahraga yang baik buat penderita kencing manis ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Gejala Diabetes Mellitus Kencing Manis
Reviewed by Zazkia Mecca
on Jumat, Juli 06, 2012
Rating:
Sumber: http://milanistaindonesia.blogspot.com/2012/07/gejala-diabetes-mellitus-kencing-manis.html