Capaian MDGs 9 Provinsi Dinilai Rendah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah mencatat sembilan provinsi masih termasuk sebagai wilayah dengan tingkat kesehatan yang rawan. Ke sembilan provinsi tersebut sebagian besar terletak di Indonesia bagian timur.


Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan di sembilan provinsi tersebut, tingkat kesehatan masyarakat masih sangat rendah. "Terutama ATM (AIDS, Tuberculosis, dan Malaria,)" ujar Menkes kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/10).

Disebutkannya ke-sembilan provinsi tersebut adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Gorontalo, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, dan Aceh. Sebenarnya, lanjut Endang, di wilayah-wilayah itu terdapat program peningkatan kualitas kesehatan. "Contohnya di NTB ada AKINO (angka kematian ibu nol)," ujar Endang.

Peningkatan kualitas kesehatan di wilayah tersebut, sambungnya, harus ditangani secara khusus. "Wilayahnya berbeda jika dibandingkan dengan di Pulau Jawa," katanya. Dia mencontohkan di Papua dan Papua Barat. Meskipun memiliki wilayah yang luas, namun jumlah penduduknya sedikit.

Dia menjelaskan, khusus untuk Papua dan Papua Barat, terdapat tim kesehatan yang selalu bergerak. "Hampir sama dengan puskesmas keliling, tapi dengan peralatan dan petugas lebih banyak," bebernya.

Selain itu pihaknya juga menyediakan beasiswa bagi putra daerah yang ingin menjalani pendidikan dokter. "Untuk Papua dan Papua Barat, masing-masing kita berikan 45 dan 25 dokter spesialis," kata Endang.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/repu/20101001/tls-capaian-mdgs-9-provinsi-dinilai-rend-4d4f647.html