Mengejar teroris dengan sains - Biogeografi

Pemanfaatan sains dalam kehidupan tidak hanya untuk membuat barang, namun juga bahkan dikembangkan untuk mengejar penjahat serta teroris. Tulisan ini hanya membicarakan bagaimana pengejaran seseorang yang dituduh teroris oleh Amerika dan dianggap menjadi musuh dunia. Pengejarannya menggunakan segala cara, baik tehnologi, ilmu serta biaya yang sangat besar. Salah satunya tentunya mengejar Osama Bin Laden.
Ada beberapa dongeng berkelanjutan yang akan ditulis tentang pemanfaatan sains dalam pengejaran ini. Diantaranya tentang Biogeografi, DNA serta Biometric (Face recognisance).
Pengejaran Osama Bin Laden dilakukan oleh intelijen Amerika. Komunitas intelijen AS memiliki sedikitnya tiga lembaga yang telah terlibat dalam mencari bin Laden. National Security Agency melakukan pemecah kode dan pemantauan komunikasi, National Geospatial Intelligence Agency membuat peta dan foto-foto analisis pengawasan, dan National Reconnaissance Office menyediakan citra satelit.

Dimana dia sekarang ?

Seperti diketahui oleh para politisi dunia, terutama Amerika serikat bahwa Salah satu pertanyaan politik yang paling penting dari waktu itu sekitar tahun 2005-2009 adalah: Di mana Osama bin Laden?
Satu team ahli geografi dari UCLA melakukan pengejaran dengan menggunakan sains ilmiah ilmu biogeografi. Mereka menggunakan teori biogeografi terkait dengan distribusi hidup dan kepunahan (distribution of life and extinction); teori jarak dan kepunahan, – distance-decay theory, teori biogeografi pulau (island biogeography theory), dan karakteristik sejarah kehidupan (life history characteristics). Selain itu serta menggunakan data satelit penginderaan jauh (mempergunakan Landsat ETM +, Shuttle Radar Topografi -SRTM, satelit Meteorologi Pertahanan , QuickBird) lebih dari tiga skala spasial (global, regional, lokal) untuk mengidentifikasi di mana lokasi bin Laden yang paling mungkin saat ini.
Team ini percaya bahwa pekerjaan ini harus memanfaatkan pendekatan ilmiah pertama untuk menetapkan lokasi saat ini. Metode yang dapat diulang dan dapat diperbarui dengan informasi baru yang diperoleh berdasarkan informasi dari komunitas intelijen AS.

Teori BioGeografi

Dalam percakapan informal di Jurusan Geografi di UCLA, team ini mulai bertanya kepada diri mereka sendiri apakah teori biogeografi sudah sahih digunakan setiap hari ini akan mampu untuk menjawab pertanyaan diatas ? perhatian mereka diantaranya :
  • teori ini terutama dipakai untuk memprediksi bagaimana tumbuhan dan hewan mendistribusikan sendiri atas ruang dan dari waktu ke waktu, apakah teori ini juga dapat dipakai untuk memperkirakan individu manusia ?
  • juga bagaimana cara biogeograpfer ini harus bekerja dengan memanfaatkan citra satelit yang tersedia secara umum, namun dapat memberikan keteterangan pada pertanyaan ini.
Hasil dari pemikiran ini disajikan di bawah ini, merupakan pikiran team geographer ini serta hasil eksperimen. Dengan membawa metodologi ini untuk menopang dan mewujudkan keinginan ini mereka meyakini bahwa pemanfaatan teori biogeografi ini akan mengundang perdebatan sengit dan akan melalui waktu yang panjang. Apakah mungkin membawa bin Laden kembali ke kedepan publik – dan mungkinkah membawanya ke pengadilan ? Sesuai dengan metode ilmiah, biogeographer memulai dengan mengkaji keterangan terbaik yang tersedia, membuat satu set asumsi, dan mempekerjakan teori dan teknologi dengan memanfaatkan hipotesis yang semakin teruji.
Ada kemajuan yang signifikan baru-baru ini dalam teori biogeografi dan citra penginderaan jauh yang dapat diterapkan untuk memberikan proposisi uji hipotesa tentang lokasibin Laden saat ini . Teori Jarak-kepunahan (distance decay) dan teori biogeografi pulau merupakan dua teori biogeografi yang terkait dengan distribusi hidup dan kepunahan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi bin Laden pada skala spasial global dan regional. Teori Jarak-kepunahan; menyatakan bahwa sebagaian hewan akan pergi tak lebih lebih jauh dalam jarak tertentu dari lokasi awal, ada penurunan eksponensial dalam pergantian spesies dan kemungkinan lebih rendah untuk menemukan komposisi spesies yang sama. Teori biogeografi pulau menyatakan bahwa pulau besar dan dekat akan memiliki tingkat imigrasi yang lebih tinggi dan mendukung spesies yang lebih kuat dengan tingkat kepunahan lebih rendah dari pulau-pulau kecil yang terisolasi .

Menghabiskan biaya 50 Milliar dollar setahun.

Secara keseluruhan, komunitas intelijen AS menghabiskan lebih dari $ 50 miliar pada aktivitas intelijen tahun 2009 saja. Idealnya, sebagian uang ini harus telah dihabiskan mencari bin Laden dan komunitas intelijen AS bisa membuat publik laporan berdasarkan semua data yang dikumpulkan 2001-2006.
Ketiga lembaga yang disebutkan di atas juga harus membuktikan hipotesis bahwa Osama bin Laden ini: (1) berlokasi di wilayah Kurram Pakistan, (2) terletak di kota Parachinar, dan (3) di salah satu dari tiga bangunan diduga. Metode ini diulang dan dengan mudah dapat diperbarui dengan informasi baru yang diperoleh dari komunitas intelijen AS di lokasi yang terakhir diketahui nya.Lokasi terakhir diketahui.Mengetahui lokasi terakhir yang pasti, sangatlah diperlukan sebagai awal referensi. Akurasi serta kondisi lokasi ini menjadi basis utama dalam menentukan karakteristik individu yang dikejar. Osama bin Laden terakhir dilihat oleh pengamat non-lokal di Jalalabad, Afghanistan pada tanggal 13 November 2001 dan, menurut lalu lintas radio, ia terakhir dengar dari dalam transmisi dari Tora Bora pada November 28, 2001Ini adalah posisi terakhir yang diketahui secara pasti pada tahun 2001
Data posisi terakhir ini berasal dari intelijen yang memiliki keakurasian cukup tinggi. Tentusaja tidak mudah karena harus ada dari orang dalam untuk mengkonfirmasi lokasi kepastiannya. Atau dapat juga dengan menggunakan pengindaian lokasi transmisi radio.
Morfologi serta karakteristik geografi lingkungan lokal ini merupakan sebuah data yang sangat penting. Ini akan menentukan karakteristik lingkungan yang akan dicari. Bayangkan saja berapa lokasi pegunungan yang ada selama ini. Dan bagaimana dengan sedikit pengetahuan ini akan menjadikan pemikiran bahwa orang yang dikejar tidak akan jauh dari lokasi ini. Pengetahuan sederhana ini sudah akan memotong lebih dari 70% lokasi didunia. Dan melokalisir lebih detil.

Radius mana yang diperkirakan tempat persembunyiannya ?

Tentusaja Osama tidak akan lari dari sejauh-jauhnya. Dalam ewaktu tertentu hanya jarak tertentusaja yang mampu dilakukannya.
Pergerakan orang yang dikejar tentusaja akan sangat tergantung dari kemampuannya. Karena sudah diperkirakan bahwa para pejabat tinggi pendukungnya sudah banyak yang tertangkap, maka “daya lari”-nya juga akan terbatas. Bahkan diketahui dari intelijen bahwa Osama mengidap penyakit diabetes. Ini akan mengurangi jarak tempuhnya dalam waktu tertentu. Diperkirakan kecepatan geraknya tidak akan lebih dari 
Ketika kita menerapkan model penurunan jarak (distance-decay model) untuk lokasi terakhir dari 2001, FATA – atau Federally Administered Tribal Area- di Kurram memiliki probabilitas tertinggi tuan rumah bin Laden (98%) . Ada 26 kota dalam radius 20 km dari lokasi terakhir di Kurram barat laut. Parachinar digambarkan sebagai yang terbesar dan kota-keempat terisolasi sedikitnya. Citra lampu malam juga menunjukkan bahwa Parachinar adalah kota terdekat ke lokasi yang terakhir diketahui dan sejauh kota cerdas dengan intensitas lampu malam di Kurram. Ketika kita melakukan pencarian bangunan sistematis di kota Parachinar, pendekatan ini menghasilkan tiga struktur yang memenuhi semua enam di antaranya  dan 16 struktur yang memenuhi lima dari mereka.

Bagaimana ciri rumah persembunyiannya ?

Diketahui beberapa ciri spesifik dari Osama Bin Laden yang diantaranya akan menunjukkan seperti apa bangunan tempat persembunyiannya.
  • Osama tingginya 1feet 4 inch. Jadi bangunan persembunyiannya tinggi.
  • Mengidap diabetes, perlu dialysis. Kemungkinan akan ada genset pribadi.
  • Menginginkan pertahanan fisik, berarti rumahnya akan memiliki tembok setinggilebih dari 3 meter.
  • Menikmati privacy, nah orang ini akan memerlukan ruang antar bangunan.
  • Memiliki pengawal pribadi, berarti rumahnya memiliki ruangan lebih dari tiga.
  • Memilih adanya perlindungan dari pengamatan dari atas, kemungkinan akan banyak pepohonan.
Nah dari ciri-ciri diatas maka dicarilah kota serta bangunan-bangunan yang diperkirakan akan menjadi tempat persembunyiannya. Tehnik ini tentunya sama persis dengan teknik berburu. Mengetahui ciri-ciri yang diburu untuk menemukan dimana sarangnya.
Tiga bangunan sudah dicurigai sejak 2009 setelah digunakan ilmu Biogeografi ini. Ketiga rumah ini sesuai dengan ciri-ciri yang disimpulkan diatas. Ketiga bagunan ada dibawah ini.
Structure A N 33.901944° E 70.093746°, Structure B N 33.911694° E 70.0959° dan Structure C N 33.888207° E 70.113308°. Tiga bangunan yang dicurigai.
Dari ketiga inilah maka diamati proses intelijen ini.
Catatan : Riset ini dilakukan sejak 2006-2009. Dan dipublikasikan tahun 2009. Namun tentusaja lokasinya bukan lokasi yang diketemukan sekarang. Walaupun ciri-ciri fisik rumahnya serta lingkungannya sama. Karena seperti dituliskan sebelumnya bahwa cara ini akan terus diperbaharui sesuai dengan data intelijen yang diperbaharui dan diverifikasi.
Membandingkan dengan hasil yang dilaporkan resmi yang merupakan kompleks rumah dibawah ini cukup bagus dipelajari.
Ternyata memang rumah persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan ini berupa bangunan tempat tinggal yang dikelilingi tembok setinggi 11-18 feet atau 3-5 meter. jalan masuk ke bangunan utama di areal yang cukup luas tersebut hanya ada dua pintu dan itu pun harus melalui lorong antara dua pagar setinggi empat meter. Lihat gambar sebelah ini. Dan tulisan sebelumnya Rumah Persembunyian Osama dalam Google Map disini.
Ternyata memang tidak beda jauh hasil penelitian tahun 2009 ini dengan penemuan rumah tahun 2011 ini. Dan ini memperlihatkan bahwa memang secara ilmiah mengejar teroris, penjahat dan apa saja dapat dilakukan dengan ilmu dan sains yang dapat dipelajari siapa saja.
Referensi Teknis:
Finding Osama bin Laden: An Application of Biogeographic Theories and Satellite Imagery, Thomas W. Gillespie and John A. Agnew, Erika Mariano, Scott Mossler, Nolan Jones, Matt Braughton, and Jorge Gonzalez, MIT International Review | web.mit.edu/mitir, Web-published essay installment for 17 February 2009