Manufaktur, Apa Bedanya RI dengan Jepang


"Industri manufaktur kita sebenarnya banyak, nggak kalah sama Jepang," kata Gobel.

Industri manufaktur di Indonesia masih lemah karena belum memiliki konsep untuk menjadi basis produksi nasional. Hal inilah yang menyebabkan sektor industri ini masih tertinggal jika dibandingkan dengan industri manufaktur Jepang.

Hal ini diungkapkan Rachmat Gobel, pengusaha sekaligus ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang, saat ditemui usai menghadiri Seminar Promosi Osaka di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.
"Industri manufaktur kita (Indonesia) sebenarnya banyak, nggak kalah sama Jepang. Hanya saja, kita (industri manufaktur Indonesia) lemah karena kurangnya dukungan terutama dari pemerintah," katanya.

Gobel menegaskan, industri dalam negeri sebenarnya bisa menikmati nilai tambah jika saja pemerintah segera membenahi industri sektor manufaktur. Alasannya, industri manufaktur yang kuat didukung dengan industri lainnya akan membuat Indonesia menjadi basis produksi di negeri sendiri.
Bahkan, Indonesia dapat pula menjadi industri pendukung untuk industri energi Jepang.
Sayangnya, kata Gobel, pemerintah selama ini masih kurang berupaya untuk memperkuat industri kecil dan menengah dalam negeri.

Sebagai perbandingan, industri kecil dan menengah di Negeri Matahari Terbit selama ini memiliki visi yang mantap. Mereka juga memiliki cara sendiri untuk berpromosi, yang tentunya berbeda dengan industri besar karena masalah pendanaan.

"Kita (Indonesia) seharusnya juga bisa promosi seperti itu. Seperti yang tadi dibilang sama gubernur Osaka, kekuatan industri mereka terletak di kecanggihan teknologinya. Pemerintah Indonesia harusnya bisa memperkuat industri di sini, lalu bangun hubungan kemitraan. Jepang bisa jadi pemasok," tambahnya.

Masih menurut Gobel, kendala lain yang dialami Indonesia terletak pada masalah investasi. "Jangankan berinvestasi di luar negeri, untuk berinvestasi dalam negeri saja juga relatif sulit untuk Indonesia," katanya.

Pengusaha nasional ini berharap dengan diundangnya para pengusaha Jepang untuk mengadakan kerjasama dengan Indonesia, Indonesia bisa memperoleh angin segar untuk perkembangan industri kecil dan menengah ke depannya.

Source: 
http://bisnis.vivanews.com/news/read/227085-beda-ri-jepang-kelola-industri-manufaktur